08 April 2012

perkembangan olahraga hockey

Ada dua sumber asal-usul hoki, yaitu Persia Kuno dan Mesir Kuno. Seperti diketahui, hoki adalah suatu permainan yang dimainkan antara dua regu yang setiap pemainnya memegang sebuah tongkat bengkok yang disebut stick  (stick) untuk menggerakkan sebuah bola. Relief adegan permainanan stik dengan bola ini terdapat pada tembok kuburan di Lembah Raja dekat Bani Hasan di Mesir Kuno. Memeng di berbagai tempat terpencil di Mesir masa kini, permainan kuno ini masih dimainkan, dengan stik dari pelapah palem dn bola keras. Namanya pun mirip, yaitu hoksa. Dari Mesir, hoksa menyebar ke suku Arab dan bagian lain Afrika Utara, serta mungkin melalui Kreta ke Yunani. Suku Arab menyebutnya dahwa dan dimainkan dengan bola kayu. Suku Bahuka di Afrika menyebutnya thepu dan dimainkan dengan

pacuan kuda dan perkembangannya

Menunggangi kuda adalah sebuah hal yang jarang dilakukan oleh Masyarakat kita umumnya jika bukan karena satu moment atau pagelaran-pagelaran akbar tertentu. hubungan manusia dengan kuda selalu di identik-kan dengan “Koboi”, “Pahlawan” atau seorang “Raja” yang tergambar di tokoh-tokoh film klasik. Dengan cepat berlari dan melompat merupakan kerangka dasar yang ditunjuk-kan oleh kuda.

di indoneisa di beberapa daerah, ketika jaman kerajaan, kuda digunakan oleh petani disamping kerbau pada umumnya. Kuda hidup cukup berdekatan dengan petani. berperan sebagai alat untuk menarik bajak sawah dan juga sebagai alat transportasi/angkutan. Hingga kini peningkatan kebutuhan kuda di indonesia tak lain adalah untuk keperluan olahraga. Sama halnya dengan negara negara lain.

senam lantai dan perkembangannya

Senam lantai & akrobat
Bagi orang kebanyakan, nama capoeira masih terasa asing. Meski bisa jadi pernah melihatnya, suatu saat entah di mana. Seni beladiri ini mendunia dengan bergerilya melalui film-film Hollywood atau permainan video playstation.

Cirinya segera terlihat dari gerakan kuda-kuda yang khas, disebut ginga (dibaca: jinga). Kedua kaki maju bergantian dengan tangan mengayun sebatas dada. Sekilas, gerakannya mirip pogo, tarian penggemar musik ska, yang beken di kalangan anak muda dua-tiga tahun lalu.

Saat memperagakan "jurus-jurus" atau bertarung, gerakan kaki capoeirista tampak lebih dominan. Sering posisi kepala lebih rendah, hingga tubuh bertumpu pada tangan. Banyak pula gerakan yang merupakan variasi dari lompatan atau salto, hingga terlihat seperti perpaduan antara senam lantai dan akrobat.