08 April 2011

renang

imageRenang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehinga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat.Jaman dulu renang merupakan alat pertahanan diri
terutama dalam menghadapi tantangan alam. Awal mula perkembangan renang adalah tahun 1800 di Eropa dengan banyak dibangunnya kolam-kolam renang. Gaya yang ditiru mula-mula adalah gaya anjing (maksudnya cara berenang menyerupai anjing menyeberang sungai) yang ditemukan oleh Frederik Cavell dari Inggris.
Olahraga ini dikenal di Indonesia kira-kira tahun 1904 sejak dibangunnya kolam renang untuk yang pertama kalinya di Cihampelas, Bandung. Dan pada tanggal 24 maret 1951 berdiri Perserikatan Berenang Seluruh I Indonesia (PBSI) diketuai Poerwosoedarmo. Tahun 1952 masuk FINA, dan tahun 1957 PBSI berubah menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia)
  1. Manfaat dan tata tertib di kolam renang
A. pengaruh renang terhadap pertumbuhan tubuh
    ☺     Mempengaruhi terhadap peredaran darah
    ☺     Mempengaruhi terhadap pernafasan
    ☺     Mempengaruhi terhadap otot

    B. Pengaruh renang terhadap psikologis (kejiwaan).
      Berenang dapat memupuk keberanian dan perasaan mampu, percaya diri, dan kegembiraan. Demikian juga persentuhan dengan air yang dingin atau hangat akan langsung direspon oleh sistim syaraf.
      1. Hal-hal yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang serta hal-hal yang perlu diperhatikan
        Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang :
        1)    Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang otot diwaktu berenang. Otot-otot yang harus diregang antara lain : otot lengan, leher,pinggang, punggung dan perut serta otot kaki.
        2)    Setelah itu mandilah pada air pancuran  yang disediakan sebelum masuk kolam renang
        3)    Latihlah irama kaki terlebih dahulu sebelum bentuk-bentuk latihan lainnya.
        4)    Berjalan-jalan didasar kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik
        Hal-hal yang harus dilakukan setelah berenang:
          1)    Basuhlah mata agar jauh dari kotoran
          2)    Jika telinga kemasukan air, meloncat-loncatlah agar air bisa keluar atau telinga dimasukin air terus ditumpahkan .
          3)    Keringkan pakaian renang  ditempat yang teduh (tidak panas)
          4)    Istirahat yang cukup
          5)    Makan yang cukup
          Hal-hal yang harus diperhatikan :
            Untuk menghindarkan kecelakaan di kolam renang, sebaiknya tidak melakukan hal-hal sebagai berikut :
            1)    Dilarang mendorong teman dari pinggir kolam
            2)    Tidak berenang dikolam yang dalam sebelum menguasai renang dengan baik
            3)    Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat-tempat ramai orang berkumpul
            4)    Dilarang meloncat didaerah kolam yang dangkal dengan posisi menukik
            5)    Dilarang membasuh muka dipinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalamnya.
            1. Latihan berenang  gaya  bebas
            Gaya-gaya yang kita kenal selama ini dalam renang adalah : gaya  bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung.
            Sedangkan kelangsungan gerakan renang terbagi atas : gerakan kaki, posisi badan, gerakan lengan, pengambilan nafas, dan koordinasi gerakan. Sehingga bagi pemula bagian-bagian inilah yang harus / sering dilatihkan untuk menguasainya disamping mengapung terlebih  dahulu.
            Cara melatihkannya dapat dimulai dari bagian per bagian, sedikit demi sedikit kemudian ditambah secara meningkat bebannya.
            Gaya bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain gaya kupu-kupu, gaya dada, gaya punggung dan sewaktu berenang sudah sampai ujung kolam (berbalik), perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari badan perenang. Gaya bebas disebut juga gaya Crawl yang artinya merangkak.
            Untuk mempelajarinya berlatihlah  di kolam renang dari teknik-teknik renang gaya bebas, start, pembalikan sampai teknik memasuki garis finish.
            1. Peraturan renang gaya bebas
              1. Seorang perenang yang berenang sendirian harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya untuk mendapatkan kualifikasi.
              2. Harus memasuki garis finish pada lintasan yang sama pada saat dia melakukan start.
              3. Saat tanding, pada waktu berbalik hendaklah melakukan sentuhan fisik dengan ujung kolam atau lintasan. Pembalikan harus dilakukan dari dinding tidak dari dasar kolam.
              4. Berdiri didasar kolam sewaktu bagian renang gaya bebas dari nomor pertandingan gaya ganti, tidak akan menyebabkan pelombaterkena diskualifikasi, tetapi hendaknya ia tidak berjalan.
              5. Mengganggu perenang lain dengan menyeberang ke lintasan lain atau mengganggu dengan cara lain, akan menyebabkan perenang tersebut didiskualifikasi.
              6. Tidak diperkenankan menggunakan / memakai sesuatu alat yang dapat menyokong kecepatannya, daya apung, atau daya tahannya sewaktu berlomba

            3 komentar: