Catur merupakan dari bahasa sansekerta yang memiliki arti empat. Digunakanya catur sebagai nama permainan ini di Indonesia, kalau boleh dianalogikan, mungkin karena sisi dari papan catur itu berjumlah empat atau persegi empat. Atau barangkali, melihat jumlah prajurit tiap pemain (putih/hitam )ada enam belas, yang apabila dibagi empat maka jumlahnya adalah empat. Namun bisa juga karena, bahwa raja di papan catur itu ibarat manusia yang dijadikan oleh Tuhan sebagai khalifatulardi, yang berarti manusia harus memiliki empat karakerisik melalui peran tokoh yang strategis dalam permainan catur yaitu, pertama benteng sebagai simbol pertahanan atau ikhtiat, kedua luncur sebagai simbol penyerangan
atau maqsudiyah dan riyadiyah , ketiga kuda sebagai simbol kendaraan atau alat dan keempat ster sebagai symbol strategi atau al’ilmu.Terlepas dari alasan, “Mengapa permainan ini di Indonesia dinamakan catur?” pada prinsipnya catur merupakan bagian dari olahraga. Pun, olah raga itu sendiri merupakan gabungan dari dua kata yaitu, “olah” dan “raga”. “Olah “ dalam bahasa arab disebut riyadhah atau rutinitas gerak hingga mencapai titik optimal, dan “raga” dalam bahasa arab disebut badaniah atau segala sesuatu yang ada pada manusia selain ruh. Sehingga olah raga merupakan suatu rutinitas raga untuk mencapai titik optimal. Mengingat dalam catur itu yang lebih banyak bergerak adalah otak, tentunya otak itulah yang lebih ditekankan sebagai usaha mencapai titik optimal. Maka catur merupakan jenis olah raga yang mampu mempengaruhi pada perkembangan intelektual. Pada sisi yang lain, bagi seseorang yang memiliki intelektuaBegitu juga, catur bisa meningkatkan kemampuan berkosentrasi serta mengembangkan akal untuk membuat analisa dan sintesa secara strategis dan taktis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar