SEJAK ribuan tahun lalu bangsa Yunani sudah mengenal olahraga dalam arti yang paling sederhana. Mereka melakukannya untuk kepentingan pasukan perang atau kemiliteran. Dengan berolahraga diharapkan para prajurit akan tangkas dan sigap dalam bertempur.
Olimpiade yang paling awal konon sudah diselenggarakan bangsa Yunani purba pada 776 Sebelum Masehi.
Kegiatan itu diikuti seluruh bangsa Yunani dan dilangsungkan untuk menghormati dewa tertinggi mereka, Zeus. Zeus bermukim di Gunung Olympia atau Olympus yang kemudian dipakai sebagai nama Olimpiade hingga sekarang.
Olimpiade kuno juga diselenggarakan setiap empat tahun Olahragawan terbaik dari seluruh Yunani berdatangan ke arena di sekitar Gunung Olympia. Mereka bertanding secara perorangan, bukan atas nama tim. Para atlet yang akan bertanding terlebih dulu berlatih keras selama sepuluh bulan di daerah masing-masing.
Dulu, di Yunani sering terjadi perang saudara Namun ketika pesta olahraga berlangsung, pihak yang bertikai melakukan gencatan senjata. Siapa yang melanggar konsensus akan dikenakan denda Bangsa Sparta pernah diharuskan membayar denda karena melanggar gencatan senjata selama Perang Peloponnesus. Menjelang pesta, panitia pelaksana menyembelih babi kurban.
Saat ini di wilayah Olympia terdapat sekelompok bangunan kecil dan gelanggang di alam terbuka. Sisa-sisa puing gelanggang latihan itu merupakan peninggalan arkeologis yang dilestarikan pemerintah Yunani.
Pada pesta Olimpiade kerap terjadi perjanjian perdamaian atau persekutuan antar bangsa. Juga timbul berbagai kegiatan transaksi. Barang-barang yang dijajakan antara lain anggur, makanan, jimat, dan benda-benda ibadah.
Olimpiade kuno mempertandingkan cabang atletik, seperti lari, loncat, dan lempar. Ada juga pacuan kuda dan pacuan kereta.
Karena aturannya belum baku, banyak penonton. Ada juga pacuan kuda dan pacuan kereta. Karena aturannya belum baku, banyak penonton sering terkena lemparan batu atau ditabrak kereta kuda para peserta. Di ruang terbuka di depan altar Zeus, dulunyamerupakan gelanggang gulat dan adu tinju.
Telanjang
Di Olympia juga masih dijumpai batu-batu yang merupakan pijakan olahraga lari. Pijakan batu itu disusun sedemikian rupa agar para pelari mendapat ruang gerak ke kiri dan ke kanan. Pada saat start para pelari harus menempatkan telapak kaki pada batu-batu pijakan itu. Ada pula panel-panel tentang lomba lari khusus membawa perisai. Lomba ini banyak disukai penonton karena dianggap lucu.
Pembukaan Olimpiade selalu diwarnai lomba kereta dengan empat kuda. Sekitar 40 kereta dijajarkan dalam kandang di gerbang keluar. Jarak yang ditempuh hampir 14 km, yakni 12 kali pulang pergi antara dua tiang batu yang ditancapkan di tanah.
Berbeda dengan olimpiade modern, dulu mahkota kemenangan tidak diberikan kepada sais atau joki, melainkan kepada pemilik kereta dan kuda yang umumnya orang-orang kaya. Orang kaya yang haus kehormatan biasanya mengirim paling sedikit tujuh kereta kudauntuk mengikuti perlombaan.
Berbagai pertandingan dalam olimpiade kuno boleh dikatakan serba keras. Para pelari berpacu secepat-cepatnya tanpa memakai alas kaki. Para penunggang kuda berlomba habis-habisan tanpa pelana atau sanggurdi. Para peloncat membawa pemberat yang diayun-ayunkan untuk menambah dorongan maju.
Olahraga yang terkeras adalah pankration, yakni perpaduan antara gulat dan tinju gaya tradisional. Para atlet boleh menyepak atau mencekik lawan. Yang tidak diperbolehkan adalah memijit mata, menggigit, dan mematahkan jari. Fairplay benar-benar diperhatikan para atlet.
Beberaba artifak purba ada vanc memperlihatkan adegan tiniu antara dua atlet. Pemenang adu tinju adalah pihak yang dapat memukul kepala lawan. Pihak yang kalah harus mengacungkan jari tanda mengaku kalah.
Olimpiade kuno hanya boleh ditonton dan diikuti oleh para pria. Sebab para atlet harus bertanding dengan tubuh telanjang, kecuali untuk kesempatan khusus, seperti lomba kereta kuda. Mereka berbusana aneka wania untuk menunjukkan status sosial si pemilik kereta dan kuda.
Bagi orang Yunani telanjang merupakan cara paling sesuai untuk berolahraga. Mereka bangga kalau memiliki tubuh yang atletis.
Pemenang pertandingan mendapatkan mahkota dedaunan, seperti daun zaitun liar sebagai pengganti medali. Kadang-kadang sang juara diarak masuk kota melalui sebuah lubang yang dibuat khusus pada tembok kota. Mereka dielu-elukan di jalan kota dan disambut pembacaan puisi. Penghargaan lain kepada olahragawan berprestasi berupa pembebasan dari pajak dan berbagai santapan gratis (Yunani Klasik, 1985)
Beberapa kota juga memberikan bonus uang dalam jumlah besar. Bahkan di kota kediaman pemenang didirikan patung mereka. Banyak patung batu dan perunggu masih tersisa sampai kini dan itulah hadiah paling abadi milik sang juara.
Salah satu bagian cabang atletik yang masih tetap dikenal hingga kini adalah maraton, yakni perlombaan lari sejauh kira-kira 42 km. Sebenarnya maraton merupakan nama dataran yang dikelilingi gunung dan laut.
Ceritanya, ketika Athena akan diserang musuh, Miltiades, seorang panglima yang cerdas dan tegas, menghadangnya dari Maraton. Akhirnya Miltiades berhasil mengalahkan tentara Persia. Untuk itu Miltiades mengutus seorang pelari ke Athena untuk mengumumkan kabar kemenangan. Setelah berlari sekitar 35 ktn, si pelari terjatuh dan meninggal.
Mereka yang gugur di Maraton dikuburkan dalam gundukan megah. Untuk mengenang jasa mereka, maka dipakailah istilah lari Maraton.
Yunani Purba Pusat Kebudayaan Dunia
Salah satu masa dalam sejarah dunia yang dipandang sebagai abad besar umat manusia adalah zaman Yunani purba. Zaman ini dimulai kira-kira tahun 2000 Sebelum Masehi.
Memang kebudayaan Mesopotamia (Irak), Mesir, atau Cina dianggap sudah demikian tinggi tapi kebudayaan Yunani purba memiliki kelebihan. Yakni, adanya gambaran pribadi atau wajah seseorang dalam bentuk patung. Puluhan ribu keping artifak arkeologi dari berbagai situs, umumnya menggambarkan seorang tokoh terkenal pada masa itu.
Karena menonjolkan tokoh, maka sejarah kuno Yunani mengandung segi kemanusiaan yang abadi. Hal ini sangat menguntungkan para peneliti masa lampau yang hidup ribuan tahun kemudian (Yunani Klasik, 1985).
Bangsa Yunani purba menyebut negaranya Hellas. Mereka senang berperang, baik perang saudara maupun melawan musuh dari luar, seperti Romawi, Persia, dan Macedonia. Sampai zaman modern pun Yunani tak pernah berhenti dilanda perang. Pertikaian sering terjadi dengan negara tetangganya: Turki dan Italia. Yunani menjadi negara merdeka penuh pada 1830.
Politheisme
Masyarakat Yunani purba menganut paham politheisme. Mereka menyembah banyak dewa. Dewa-dewi itu diberi nama sesuai kekuatan dan kekuasaannya. Dewa tertinggi bangsa Yunani adalah Zeus, penguasa Gunung Olympia atau Olympus. Zeus memegang kekuasaan untuk menjaga ketertiban, keadilan, kedamaian, dan akhlak.
Dewa-dewi Yunani purba digolongkan menurut tempat tinggalnya, yaitu surga atau langit, lautan, bumi, dan alam baka Sejumlah dewa digolongkan menurut kekuasaannya, sehingga dikenal dewa-dewi inti dan dewa-dewi non inti (Ikhtisar Ringkas Dewa-dewi Yunani Purba, 1983).
Dewa-dewi surga merupakan dewa-dewi inti. Ada 12 dewa masuk ke dalam klasifikasi ini, yakni Zeus (mahadewa), Hera (dewi perkawinan/pelindung kelahiran), Ares (dewa perang), Hephaistos (dewa api dan pandai besi), Hebe (dewi masa muda yang abadi), Aphrodite (dewi kecantikan), Pallas Athena (dewi ilmu, kearifan, kebijaksanaan, kecerdasan, perdamaian, pelindung kesenian/kerajinan tangan), Phoibos Apollon (dewa matahari, ilmu gaib, ilmu pengobatan, kesenian, kebudayaan), Artemis (dewi bulan, dewi perburuan), Hermes (dewa pelindung gembala, pedagang, dan pencuri), Denieter (dewi pertanian dan kesuburan tanah), dan Hestia (dewi perapian rumah).
Di samping dewa-dewi inti, dari kelompok ini muncul pula dewa-dewi yang peranannya lebih rendah. Ibaratnya menteri atau menteri negara yang pangkatnya di bawah menteri koordinator. Mereka adalah Helios (dewa matahari), Eos (dewi fajar), Phaeton (putra Helios), Selene (dewi bulan), Nike (dewi kemenangan), Ganymedes (pelayan para dewa-dewi), Asklepios (dewa ilmu pengobatan), Eros/Amor (dewa asmara), Psyche (dewi kejiwaan), Charite/Gratiae (dewi kecantikan dan keluwesan), Aiolos/Aeolus (dewa angin), dan Iris (dewi pelangi).
Di antara dewa-dewi lautan yang paling dihormati adalah Poseidon (dewa lautan), sementara dewa-dewi bumi yatig paling berperan adalah Dionysos/Bakchos (dewa anggur), Nymphae (dewi hutan), Pan (dewa pelindung para gembala), dan Okeanos (dewa sungai besar). Sedangkan dewa-dewi alam baka yang paling disembah adalah Hades (dewa penghantar roh).
Athena
Ibukota Yunani sekarang beraama Athena Nama ini berasal dari dewi Pallas Athena Konon pada awalnya ibukota Yunani belum mempunyai nama. Kemudian Pallas Athena berlomba dengan Poseidon untuk memberi nama dan menjadi pelindung kota tersebut.
Syaratnya, barang siapa dapat memberikan hadiah yang paling berguna kepada kota tersebut akan dipilih menjadi pemenang.
Poseidon menancapkan tongkat trisulanya ke dalam tanah, maka tercipta laut dan kuda yang pertama. Sementara Pallas Athena menancapkan tombaknya ke dalam tanah sehingga tumbuh pohon zaitun.
Setelah itu Pallas Athena mengajari rakyat kota tentang kegunaan batang, daun, dan buah pohon tersebut. Itulah yang membuat Pallas Athena memenangkan persaingan karena dipilih mayoritas masyarakat kota.
Sebagai persembahan, di kota Athena dibangun sebuah kuil yang disebut Parthenon. Kuil ini terletak di atas bukit Akropolis. Di dalamnya terdapat patung Athena berbahan emas dan gading. Pembuatnya adalah pemahat terkenal Pheidias (Fidias) dibantu Iktinus dan Kalikrates sebagai arsitek-arsiteknya
Selama 900 tahun bangunan itu berfungsi sebagai kuil Athena, 1000 tahun sebagai gereja, dan 200 tahun sebagai masjid. Bangunan yang multifungsi ini menjadi peninggalan arkeologis yang unik dan langka. Saat ini Parthenon tinggal puing-puing. Pilar-pilarnya yang menarik banyak roboh akibat perang.
Di seluruh Yunani banyak peninggatan arkeologis lain juga rusak, hancur, dan raib karena perang. Bahkan ribuan artifak kuno dijarahi oleh tentara Romawi. Ratusan ribu lagi diambili tentara pendudukan pada zaman modern.
Pakar
Yunani purba banyak menghasilkan pakar yang namanya tetap dikenang hingga kini. Aristoteles, Plato, dan Socrates merupakan pakar filsafat. Pitaeoras dan Archimedes merupakan pakar ilmu pengetahuan. Hipokrates dicap sebagai Bapak Kedokteran Dunia karena perannya yang sangat mengagumkan.
Secara tidak sadar orang sering menggunakan istilah politik chaos dan istilah psikologi Oudipus-complex. Chaos yang berarti kekacauan berasal dari bahasa Yunani. Demikian pula Oudipus, legenda seorang anak yang membunuh ayah kandungnya kemudian mengawini ibu kandungnya
Pengaruh Yunani telah menyebar ke seluruh dunia dalam berbagai bidang. Astrologi atau horoskop Barat, misalnya, mengenal berbagai zodiak. Zodiak-zodiak ini berasal dari mitologi Yunani (Mitologi Yunani, 1977).
Dalam satu mitologi dikisahkan Kronos dan Rhea melahirkan Zeus. Karena takut ditelan Kronos, Rhea membawa Zeus kepada seekor kambing Almatheia untuk disusui. Sebagai ucapan terima kasih kemudian Zeus menempatkannya sebagai lambang zodiak Aries (bergambar seekor kambing).
Mitologi lain mengisahkan Diskouroi, anak kembar Zeus dengan Putri Leda Diskouroi adalah penunjuk jalan dan pelindung para pelaut. Karenaberjasa, mereka berdua dianugerahi penghargaan sebagai lambang zodiak Gemini (bergambar orang kembar).
Legenda Herakles atau Herkules, si tokoh perkasa dalam wujud manusia-dewa, sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Bahkan film-filmnya mencapai box office di banyak negara.
Legenda Kuda Troya begitu merasuk banyak orang. Legenda ini pernah mengusik seorang bankir Jerman Heinrich Schliemann untuk melakukan ekskavasi di Bukit Troya. Hasilnya sungguh mengagumkan karena dia menemukan artifak-artifak kuno yang luar biasa indahnya.
Nama benua Eropa juga berasal dari legenda Yunani. Konon Zeus sedang terpikat pada Eropa, putri Agenor, seorang manusia biasa. Kemudian Zeus menyamar menjadi seekor sapi jantan putih dan menggendong Eropa berjalan-jalan. Pada akhirnya Zeus menurunkan kekasihnya di pantai negeri baru yang kemudian diberi nama Eropa.
Abjad Yunani purba dikenal sampai kini dan masih dipakai sebagai lambang atau istilah berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Abjad Yunani banyaknya 24 buah, berturut-turut adalah alfa (a), beta (b), gamma (g), delta (d), epsilon (e), zeta (z), eta (e), theta (th), iota (i), kappa (k), lambdha (1), mu (m), nu (n), xi (x), omikron (o), pi (p), rho (r), sigma (s), tau (t), upsilon (y, u), fi (f), kfai (kh), psi (ps), dan omega (o).
Ilmu matematika dan fisika, misalnya, menggunakan alfa, beta, dan gamma sebagai nama sudut dan sinar. Satuan tahanan listrik adalah omega. Istilah untuk penjumlahan adalah sigma, dan masih banyak lagi.
Yunani merupakan pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia. Namun negerinya tergolong tandus. Penghasilan utama Yunani berasal dari pariwisata dengan memanfaatkan seluruh potensi peninggalan arkeologisnya. Dalam setahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yunani mencapai belasan juta orang, lebih banyak dari jumlah penduduknya yang cuma 12 juta jiwa.
Olimpiade (Olimpic) adalah ajang olah raga antar bangsa. Ada dua olimpiade yang paling dikenal saat ini yaitu Olimpiade Musim Panas dan Olimpiade Musim Dingin.
Olimpiade Musim Panas adalah ajang olah raga musim panas yang diadakan setiap 4 tahun dan diikuti oleh seluruh negara di dunia yang terdaftar di Komite Olimpiade Internasional (IOC = International Olympic Committee)
Olimpiade Musim Dingin adalah ajang olah raga musim dingin antar bangsa yang diadakan 4 tahun sekali. Pertandingan biasanya dilakukan di atas es atau salju, misalnya seluncur es atau ski. Jumlah negara peserta Olimpiade Musim Dingin lebih sedikit dibandingkan Olimpiade Musim Panas, karena negara-negara yang berada di equator tidak memiliki fasilitas untuk olah raga musim dingin.
Dalam tulisan selanjutnya, olimpiade yang dimaksud adalah Olimpiade Musim Panas.
Olimpiade Modern Pertama
Awalnya olimpiade hanya berlangsung di Yunani kuno sampai akhirnya pada tahun 393 M olimpiade kuno ini dihentikan oleh Kaisar Romawi Theodosius. Olimpiade kemudian dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan Perancis, Pierre Fredy, Baron de Courbertin pada tahun 1896.
Dalam kongres pada tahun 1894 yang diselenggarakan oleh Pierre Fredy di Paris, didirikanlah Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan ibu kota Yunani, Athena dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade modern pertama tahun 1896. Dan selanjutnya sejak tahun 1896 sampai sekarang, setiap empat tahun sekali Olimpiade Musim Panas ini senantiasa diadakan kecuali tahun-tahun pada masa Perang Dunia II.
Urut-urutan Penyelenggaraan Olimpiade :
1. Olimpiade Athena, Yunani, 1896 (6 April – 15 April).
Jumlah negara peserta : 13
Jumlah atlet : 245
Jumlah pertandingan : 43 dalam 9 cabang olah raga.
-
2. Olimpiade Paris, Perancis, 1900 (14 Mei – 28 Oktober)
-
3. Olimpiade St. Louis, Missouri, AS, 1904 (1 Juli – 23 —-Nopember)
Jumlah negara peserta : 12
Jumlah atlet : 651
Jumlah pertandingan : 91 dari 18 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 79, Jerman 4, Kuba 4, Kanada 4, Hongaria 2, Britania Raya 1, Tim campuran 1, Yunani 1, Swiss 1, Austria 0.
-
4. Olimpiade London, Inggris, 1908 (27 April–31 Oktober)
Jumlah negara peserta : 28
Jumlah atlet : 2.407
Jumlah pertandingan : 110
10 besar perolehan medali emas :
Britania Raya 56, Amerika Serikat 23, Swedia 8, Perancis 5, Jerman 3, Hongaria 3, Kanada 3, Norwegia 2, Italia 2, Belgia 1.
-
5. Olimpiade Stockholm, Swedia, 1912 (5 Mei – 22 Juli)
-
Jumlah negara peserta : 22
Jumlah atlet : 2.008
Jumlah pertandingan : 102 dari 14 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 25, Swedia 24, Britania Raya 10, Finlandia 9, Perancis 7, Jerman 5, Afrika Selatan 4, Norwegia 4, Hongaria 3, Kanada 3.
-
6. Olimpiade Berlin 1916 dibatalkan, karena ada Perang —Dunia I.
-
7. Olimpiade Antwerpen, Belgia, 1920 (20 April – 12 —September)
Jumlah negara peserta : 29
Jumlah atlet : 2.626
Jumlah pertandingan : 154 dari 22 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 41, Swedia 19, Britania Raya 15, Finlandia 15, Belgia 14, Norwegia 13, Italia 13, Perancis 9, Belanda 4, Denmark 3.
-
8. Olimpiade Paris, Perancis, 1924 (4 Mei – 27 Juli)
-
Jumlah negara peserta : 44
Jumlah atlet : 3.089
Jumlah pertandingan : 126 dari 17 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 45, Finlandia 14, Perancis 13, Britania Raya 9, Italia 8, Swiss 7, Norwegia 5, Swedia 4, Belanda 4, Belgia 3.
-
9. Olimpiade Amsterdam, Belanda, 1928 (17 Mei – 12 —-Agustus)
-
Jumlah negara peserta : 46
Jumlah atlet : 3.014
Jumlah pertandingan : 109 dari 14 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 22, Jerman 10, Finlandia 8, Swedia 7, Italia 7, Swiss 6, Perancis 6, Belanda 6, Hongaria 4, Kanada 4.
-
10. Olimpiade Los Angeles, California, AS, 1932 (30 Juli – —–14 Agustus)
Olimpiade ini diselenggarakan ketika dunia sedang dilanda keadaan ekonomi “depresi berat”, sehingga sejumlah besar negara tidak mengirimkan atlet karena tidak memiliki dana.
Jumlah negara peserta : 37
Jumlah atlet : 1.322 (1.206 pria, 126 wanita)
Jumlah pertandingan : 116 dari 14 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 41, Italia 12, Perancis 10, Swedia 9, Jepang 7, Hongaria 6, Finlandia 5, Britania Raya 4, Jerman 3, Australia 3.
-
11. Olimpiade Berlin, Jerman, 1936 (1 Agustus – 16 —–Agustus)
-
Jumlah negara peserta : 49
Jumlah atlet : 3.963
Jumlah pertandingan : 129 dari 19 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Jerman 33, Amerika Serikat 24, Hongaria 10, Italia 8, Finlandia 7, Perancis 7, Swedia 6, Jepang 6, Belanda 6, Britania Raya 4.
-
12. Olimpiade 1940 yang rencananya akan diadakan di Tokyo, Jepang, tanggal 21 September – 5 Oktober, dibatalkan karena pecah Perang Dunia II.
-
13. Olimpiade 1944 yang rencananya akan diadakan di London, dibatalkan karena adanya Perang Dunia II.
-
14. Olimpiade London, Britania Raya, 1948 (29 Juli – 14 —–Agustus)
-
Jumlah negara peserta : 59
Jumlah atlet : 4.099
Jumlah pertandingan : 136 dari 17 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 38, Swedia 16, Perancis 10, Hongaria 10, Italia 8, Finlandia 8, Turki 6, Cekoslowakia 6, Swiss 5, Denmark 5.
-
15. Olimpiade Helsinki, Finlandia, 1952 (19 — Juli – 3 Agustus)
-Untuk pertama kalinya Indonesia ikut didalam Olimpiade ini. Dan selanjutnya Indonesia tak pernah absen ikut Olimpiade hingga Olilpiade ke 34 di Beijing tahun 2008 (kecuali waktu memboikot Olimpiade ke 22 di Moskwa tahun 1980, sebagai protes terhadap perang “Soviet–Afganistan”)
-
Jumlah negara peserta : 69
Jumlah atlet : 4.925
Jumlah pertandingan : 149 dari 17 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 40, Uni Soviet 22, Hongaria 10, Swedia 12, Italia 8, Cekoslowakia 7, Perancis 6, Finlandia 6, Australia 6, Norwegia 3.
-
16. Olimpiade Melbourne, Australia, 1956 (22 Nopember – —–8 Desember)
-
Jumlah negara peserta : 67
Jumlah atlet : 3.184
Jumlah pertandingan : 145 dari 17 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Uni Soviet 37, Amerika Serikat 32, Australia 13, Hongaria 9, Italia 8, Swedia 8, Jerman 6, Britania Raya 6, Rumania 5, Jepang 4.
-
17. Olimpiade Roma, Italia, 1960 (25 Agustus – 11 ——September)
-
-
Jumlah negara peserta : 83
Jumlah atlet : 5.343
Jumlah pertandingan : 145 dari 17 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Uni Soviet 43, Amerika Serikat 34, Italia 13, Jerman 12, Australia 8, Turki 7, Hongaria 6, Jepang 4, Polandia 4, Cekoslowakia 3.
-
18. Olimpiade Tokyo, Jepang, 1964 (10 Oktober – 24 ——Oktober)
-
Jumlah negara peserta : 93
Jumlah atlet : 5.140
Jumlah pertandingan : 163 dari 16 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 36, Uni Soviet 30, Jepang 16, Jerman 10, Italia 10, Hongaria 10, Polandia 7, Australia 6, Cekoslowakia 5, Britania Raya 4.
-
19. Olimpiade Mexico City, Meksiko, 1968 (12 Oktober – —–27 Oktober)
-
Jumlah negara peserta : 112
Jumlah atlet : 5.530
Jumlah pertandingan : 172 dari 20 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 45, Uni Soviet 29, Jepang 11, Hongaria 10, Jerman Timur 9, Perancis 7, Cekoslowakia 7, Jerman Barat 5, Australia 5, Britania Raya 5.
-
20. Olimpiade Munchen, Jerman Barat, 1972 (26 Agustus –—- 11 September)
-
Olimpiade ini dinodai kejadian yang disebut “Tragedi Munchen”. Pada 5 September 1972, kelompok teroris “September Hitam” (Black September) yang terdiri dari orang-orang Palestina menyandera dan membunuh 11 atlet Israel. Dalam upaya penyelamatan yang dilaksanakan, hampir seluruh militan dibunuh kecuali 3 diantaranya. Seluruh acara Olimpiade ditunda untuk sementara, namun sehari kemudian dilanjutkan meskipun beberapa atlet memutuskan untuk pulang kenegaranya.
-
Jumlah negara peserta : 150
Jumlah atlet : 7.123
Jumlah pertandingan : 195 dari 23 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Uni Soviet 50, Amerika Serikat 33, Jerman Timur 20, Jerman Barat 13, Jepang 13, Australia 8, Polandia 7, Hongaria 6, Bulgaria 6, Italia 5.
-
21. Olimpiade Montreal, Kanada, 1976 (17 Juli – 1 ——-Agustus)
-Jumlah negara peserta : 93
Jumlah atlet : 5.140
Jumlah pertandingan : 163 dari 16 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 36, Uni Soviet 30, Jepang 16, Jerman 10, Italia 10, Hongaria 10, Polandia 7, Australia 6, Cekoslowakia 5, Britania Raya 4.
-
22. Olimpiade Moskwa, Uni Soviet, 1980 (19 Juli – 3 Agustus)
Olimpiade ini diboikot oleh sejumlah negara sebagai protes terhadap perang “Soviet–Afganistan”, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.
-
Jumlah negara peserta : 80
Jumlah atlet : 5.217 (4.093 putra, 1.124 putri)
Jumlah pertandingan : 203 dari 21 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Uni Soviet 80, Jerman Timur 47, Bulgaria 8, Kuba 8, Italia 8, Hongaria 7, Rumania 6, Perancis 6, Britania Raya 5, Polandia 3, Swedia 3.
-
23. Olimpiade Los Angeles, AS, 1984 (28 Juli – 12 Agustus)
-
Jumlah negara peserta : 140
Jumlah atlet : 6.797 (5.230 putra, 1.567 putri)
Jumlah pertandingan : 221 dari 23 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 83, Rumania 20, Jerman Barat 17, China 15, Italia 14, Kanada 10, Jepang 10, Selandia Baru 8, Yugoslavia 7, Korea Selatan 6.
-
24. Olimpiade Seoul, Korea Selatan, 1988 (17 September – —–2 Oktober)
-
Indonesia meraih medali untuk pertama kalinya sejak ikut Olimpiade pertama kali (Olimpiade ke 15, 1952, Helsinki, Finlandia) melalui trio Lilies Handayani, Nurfitrie Saiman dan Kusuma Wardhani yang merebut medali perak di dalam cabang memanah.
Jumlah negara peserta : 159
Jumlah atlet : 8.465 (6.279 putra, 2.186 putri)
Jumlah pertandingan : 263 dari 27 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Uni Soviet 55, Jerman Timur 37, Amerika Serikat 36, Korea Selatan 12, Jerman Barat 11, Hongaria 11, Bulgaria 10, Rumania 7, Perancis 6, Italia 6.
-
25. Olimpiade Barcelona, Spanyol, 1992 (25 Juli – 9 —–Agustus)
-Bulutangkis, bisbol, dan judo putri menjadi bagian dari Olimpiade untuk pertama kalinya.
-
Indonesia meraih medali emas (total 2 emas) untuk pertama kalinya sejak ikut Olimpiade melalui cabang bulutangkis yang dipersembahkan masing-masing oleh Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra).
-
Karena pecahnya Uni Soviet tahun 1991, Estonia, Latvia dan Lithuania berpartisipasi sebagai negara tersendiri. Negara Soviet lainnya berpartisipasi sebagai “Tim Bersatu”
-
Pecahnya Yugoslavia, membuat Kroasia, Slovenia dan Bosnia Herzegovina ikut sebagai negara tersendiri.
-
Jumlah negara peserta : 169
Jumlah atlet : 9.956 ( 7.010 putra, 2.851 putri)
Jumlah pertandingan : 286 dari 32 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Tim Bersatu (Negara Soviet) 45, Amerika Serikat 37, Jerman 33, China 16, Kuba 14, Spanyol 13, Korea Selatan 12, Hongaria 11, Perancis 8, Australia 7.
-
26. Olimpiade Atlanta, Georgia, AS, 1996 (19 Juli – 4 —–Agustus)
-
Olimpiade ini dianggap oleh sebagian orang sebagai Olimpiade yang paling tidak sukses. Masalah lalu lintas sering membuat perjalanan atlit terhambat. Terlalu banyaknya iklan yang beredar pada Olimpiade ini, terutama milik Coca-Cola. Selain itu terjadi insiden bom pada 27 Juli 1996.
-
Jumlah negara peserta : 197
Jumlah atlet : 10.320 ( 6.797 putra, 3.523 putri)
Jumlah pertandingan : 271 dari 26 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 44, Rusia 26, Jerman 20, China 16, Perancis 15, Italia 13, Australia 9, Kuba 9, Ukraina 9, Korea Selatan 7 ……….. Indonesia 1 (urutan ke 41)
Jumlah negara peserta : 199
Jumlah atlet : 10.651 (6.582 putra, 4.069 putri)
Jumlah pertandingan : 300 dari 28 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 40, Rusia 32, China 28, Australia 16, Jerman 13, Perancis 13, Italia 13, Belanda 12, Kuba 11, Britania Raya 11.
-
28. Olimpiade Athena, Yunani, 2004 (13 Agustus – 29 —–Agustus)
Didalam Olimpiade ini, Indonesia meraih 1 emas (Taufik Hidayat, bulu tangkis), 1 perak (Raema Lisa Rumbewas, angkat besi putri 53 Kg) dan 2 perunggu (Sony Dwi Kuncoro, bulu tangkis tunggal putra dan Flandy Limpele/Eng Hian, bulu tangkis ganda putra)
-
Jumlah negara peserta : 202
Jumlah atlet : 11.099 ( putra, putri)
Jumlah pertandingan : 301 dari 28 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
Amerika Serikat 35, China 32, Rusia 27, Australia 17, Jepang 16, Jerman 14, Perancis 11, Italia 10, Korea Selatan 9, Britania Raya 9.
-
29. Olimpiade Beijing, China, 2008 (8 Agt – 24 Agt)
-Olimpiade musim panas ke 29 ini dibuka dengan upacara yang fantastis dan spektakuler di Stadion Sarang Burung, Beijing pada tanggal 8-8-08 pukul 08–08–08 malam (jam 8 malam lewat 8 menit dan 8 detik). Didalam kebudayaan China, angka 8 diasosiasikan dengan kemakmuran. Dana penyelenggaraan (stadion, infrastruktur dan lain-lain) 40 miliar dollar AS (Rp. 360 triliun)
-
Jumlah negara peserta : 204
Jumlah atlet : 10.700
Jumlah pertandingan: 302 dari 28 cabang olah raga.
10 besar perolehan medali emas :
China 51, Amerika Serikat 36, Rusia 23, Inggris 19, Jerman 16, Australia 14, Korea Selatan 13, Jepang 9, Italia 8, Perancis 7.
-
30. Olimpiade London, Britania Raya 2012 (27 juli – 12 —–Agustus)
-Olimpiade ke 30 akan diadakan di London, Britania Raya. London sebelumnya pernah 2 kali menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1908 dan 1948.
Olimpiade Musim Dingin
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Olimpiade Musim Dingin adalah ajang olahraga musim dingin antar bangsa yang diadakan setiap empat tahun sekali. Pertandingan biasanya dilakukan di atas es atau salju, misalnya seluncur es atau ski. Jumlah negara peserta Olimpiade Musim Dingin lebih sedikit dibandingkan Olimpiade Musim Panas, karena negara-negara yang berada di ekuator tidak memiliki fasilitas untuk olahraga musim dingin.
Olimpiade Musim Dingin dimulai pada tahun 1924. Awalnya ini diadakan pada tahun yang sama dengan Olimpiade Musim Panas, namun sejak 1994 Olimpiade Musim Dingin diadakan setiap dua tahun setelah Olimpiade Musim Panas.