Adapun orang yang tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga lari adalah orang-orang yang mengalami obesitas atau kegemukan. Hal ini dikarenakan lutut orang-orang yang kelebihan berat badan lebih rentan cedera. Menurut Ponnie, seorang instruktur ahli kebugaran, lari memang baik untuk
menurunkan berat badan, namun jika masih dalam kondisi kelebihan berat badan, disarankan untuk tidak memilih olahraga lari. Ketika berlari, lutut akan menopang hingga 5 kali lebih berat dari berat tubuh. Sebagai contoh, jika orang tersebut beratnya 100 kg, maka ia akan membebani lututnya 300 hingga 500 kg ketika berlari.
Namun demikian, hal ini tidak berarti orang dengan berat badan 100 kg tidak boleh berlari. Ponnie mengungkapkan bahwa kelebihan berat badan tidak hanya diukur berdasarkan berat badannya saja, melainkan juga dilihat dari proporsi tubuhnya. Misalnya adalah jika tubuh orang itu tinggi dan berat badannya 100 kg, maka bukan berarti dia kelebihan berat badan, jadi boleh saja berlari.
Beberapa pilihan olahraga terbaik bagi orang yang kelebihan berat badan
Lantas olahraga apa yang sebaiknya dilakukan orang-orang yang mengalami obesitas untuk menurunkan berat badannya? Menurut Ponnie, olahraga terbaik bagi orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan adalah bersepeda, senam aerobik, berenang, atau berjalan cepat. Pilih salah satu dari olahraga tersebut, dan lakukan secara rutin hingga berat badan turun secara signifikan. Setelah dirasa berat badan turun dan tidak berlebihan, maka baru boleh berlari.Olahraga yang tidak tepat bagi orang yang mengalami kegemukan atau obesitas juga dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Selain itu, rentan timbul nyeri dada, sesak napas, pusing, dan nyeri di bagian kaki setelah berolahraga. Oleh sebab itu, apabila anda termasuk orang yang memiliki kelebihan berat badan dan ingin menurunkannya, pilihlah olahraga yang aman dan ringan terlebih dahulu seperti berjalan kaki atau bersepeda. Semoga artikel ini bermanfaat..